Apa Itu Storyboard?
Storyboard
Storyboard adalah sketsa gambar yang
disusun berurutan sesuai dengan naskah, dengan storyboard kita dapat
menyampaikan ide cerita kita kepada orang lain dengan lebih mudah, karena kita
dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji,
sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita kita.
Salah satu tahapan penting dalam produksi film adalah membuat storyboard, setelah
sutradara dan pengarah fotografi
membahas sebuah adegan mereka kemudian bertemu dengan artis storyboard untuk menterjemahkan gagasan mereka dalam gambar.
Disitu terbentuklah rancangan-rancangan shooting, dan ketika dirasa ada
sesuatau yang kurang pas atau ada kendala-kendala dalam pengambilan gambar
nantinya segera dapat dilakukan revisi.
- Prinsip-Prinsip Storyboard
• Pesan visual harus kreatif (asli, luwes dan lancar),
• Komunikatif,
• Efisien dan efektif,
• Sekaligus indah/ estetis.
Untuk memenuhi Prinsip prinsip tersebut maka konsep dan strategi yang harus
dilakukan. KONSEP 5 W + 1 H =‘What, Why, Who, Which, Where, How.’
Meliputi :
1. Ide cerita dan pesan apa yang disajikan dalam naskah
2. Apa jenis genre dan suasana yang hendak dicapai
3. Apa settingnya (lokasi dan waktu) dan bagaimana alurnya
4. Kepada siapa cerita ini diperuntukan (anak – anak, dewasa, atau segala
usia)
5. Bagaimana cara pengambilan gambarnya (pemilihan warna, framing, dan
angle)
7. Apa peluang dan target dari pembuatan film tersebut
8. Apa yang diperlukan untuk mendukung cerita (property,
wardrobe,actor/aktris)
9. Kebiasaan, pola dan cara masyarakat.
10. Teknik Pendekatan komunikasi dan kreatif apa yang tepat untuk itu
STRATEGI
Strategi diperlukan dalam upaya proses menyampaikan pesan secara efektif
dan efisien.
Cara yang biasa dipergunakan yaitu :
1. Merancang Strategi Komunikasi , sehingga storyboard mudah dibaca dan
dapat dikomunikasikan dengan baik
2. Menyusun Strategi Kreatif , sehingga storyboard menjadi menarik dan
menciptakan hal baru
Dengan prinsip – prinsip tersebut storyboard diharapkan mampu memberikan
jawaban/jalan keluar terhadap problem-problem yang ada sesuai dengan kebutuhan
film. Ini menggunakan riset, eksperimentasi, kritik, dan analisa. Dari segi
pendekatan visual maupun copywriting mampu menarik khalayak untuk melihat,
mengerti dan kemudian mengambil tindakan yang diharapkan sebenar-benarnya.
- Cara Membuat Storyboard
Sebelum kita membuat
Storyboard, disarankan untuk membuat cakupan Storyboard terlebih dahulu dalam
bentuk rincian naskah yang kemudian akan dituangkan detail grafik dan visual
untuk mempertegas dan memperjelas tema. Batasan produksi terakhir akan
dijelaskan supaya sesuai dengan jenis produksi yang ditentukan, misalnya
Storyboard akan digunakan untuk film, iklan, kartun
ataupun video lain.
Dan untuk mempermudah membuat
proyeknya, maka harus dibuat sebuah rencana kasar sebagai dasar pelaksanaan.
Outline dijabarkan dengan membuat point-point pekerjaan yang berfungsi membantu
untuk mengidentifikasi material apa saja yang harus dibuat, didapatkan, atau
disusun supaya pekerjaan dapat berjalan.
Dengan hanya menggunakan outline saja
sebenarnya sudah cukup untuk memulai tahapan pelaksanaan produksi, tetapi dalam
berbagai model proyek video, seperti iklan televisi, company profile, sinetron,
drama televisi, film cerita dan film animasi tetap membutuhkan skenario formal
yang berisi dialog, narasi, catatan tentang setting lokasi, action, lighting,
sudut dan pergerakan kamera, sound atmosfir, dan lain sebagainya.
- Berikut adalah contoh gambar Format membuat Storyboard
Penggunaan Storyboard jelas akan
mempermudah pelaksanaan dalam proses produksi nantinya. Format apapun yang
dipilih untuk Storyboard, informasi berikut harus dicantumkan:
1. Sketsa atau gambaran layar, halaman
atau frame.
2. Warna, penempatan dan ukuran
grafik, jika perlu.
3. Teks asli, jika ditampilkan pada
halaman atau layar.
4. Warna, ukuran dan tipe font jika ada
teks.
5. Narasi jika ada.
6. Animasi jika ada.
7. Video, jika ada.
8. Audio, jika ada.
9. Interaksi dengan penonton, jika
ada.
10. Dan hal-hal yang perlu diketahui
oleh staf produksi.
Ini adalah beberapa alasan mengapa
menggunakan Storyboard :
1. Storyboard harus dibuat sebelum tim
membuat animasi.
2. Storyboard digunakan untuk
mengingatkan animator.
3. Storyboard dibuat untuk memudahkan
membaca cerita.
- Kelemahan Storyboard
Pada umumnya kelemahan storyboard
adalah ketidakdapatannya untuk menunjukkan gerakan – gerakan kamera, beserta
efek optikal, seperti pemudaran (Blur, disolving). Namun demikian setiap
permasalahan pasti ada jalan keluarnya. Solusinya yang paling mudah yaitu
dengan menggunakn tulisan dan gambaran skematis untuk mendeskripsikan apa yang
tidak dapat digambarkan. Selain itu juga ada beberapa teknik yang digunakan
oleh ilustrator untuk menunjukkan gerakan kamera dan ruang yang lebih lebar.
Selain itu,yang perlu juga diperhatikan adalah batas pinggir dari sebuahstoryboard
(bingkai\frame). Tujuannya adalah untuk menunjukkan sudut pandang yang dipilih
dari keseluruhan ruang.
Biasanya, orang awam membuat Storyboard dengan manual, maksudnya tidak memakai software pada komputer tetapi mereka menggambar manual. karena pada dasarnya, Storyboard itu bermakna Kertas cerita.
Dan itulah ilmu tentang Storyboard yang dapat saya bagikan, semoga bermanfaat yakk :)
Sumber:
http://bikinstoryboard.blogspot.com/p/seorang-wanita-sedang-menunggu-taksi.html#ixzz4okOPXfe6
http://gopohdesain.blogspot.co.id/2016/01/prinsip-storyboard.html
http://gopohdesain.blogspot.co.id/2016/01/prinsip-storyboard.html


bagus sangat membantu
BalasHapusBagus min..sangat recomended
BalasHapus